Pada sebuah pantai, ada tanah dan lautan, kita menghadapi
suatu tantangan untuk mempertemukan kedua tempat tinggal kita antara dunia
fisik dan dunia digital. Informasi digital merendam organ visual dan indera perasa kita, tetapi tubuh kita tetap merasakan atau berada di dunia fisik.
Jendela unuk ruang digital terbatas pada layar datar persegi dan piksel atau “painted
bits”. Sayangnya, orang tidak dapat merasakan keberadaan informasi digital
melalui tangan dan tubuhnya.
Bayangkan sebuah gunug es, sejumlah massa es yang mengambang
di lautan. Hal tersebut merupakan metafora dari TUI (Tangible User Interface).
TUI memberikan bentuk fisik ke informasi digital dan komputasi, menyelamatkan
bit dari bagian bawah air, pengaturan pengapungan, dan membuatnya langsung bisa
dikendalikan dengan tangan manusia. TUI dibangun atas dasar ketrampilan dan
penemapatan informasi fisik yang berwujud digital di dalam ruang fisik.
Tantangan rancangannya adlah ekstensi mulus dari affordance fisik dari objek ke
dalam domain digital (Ishii dan Ullmer, 1997).
Ada
terdapat 4 buah karakteristik dari TUI, yaitu:
- Representasi fisik digabungkan untuk mendasari komputasi informasi digital.
- Representasi fisik mewujudkan mekanisme kontrol interaktif.
- Representasi fisik perseptual digabungkan untuk secara aktif ditengahi representasi digital.
- Keadaan fisik terlihat “mewujudkan aspek kunci dari negara digital dari sebuah sistem.
Fungsi dari representasi tangible adalah sebagai pengendali fisik
interaktif. Upaya TUI untuk mewujudkan informasi digital dalam bentuk fisik,
memaksimalkan kelangsungan informasi dengan manipulasi sambungan ke dasar
perhitungan. Melalui pemanipulasian fisik dari representasi tangible,
representasi digital diubah.
Representasi Intangible
Representasi tangible (berwujud) memungkinkan
perwujudan fisik secara langsung digabungkan ke informasi digita. Namun, ia
memiliki kemampuan terbatas.untuk mewakili perubahan banyak materi atau
properti (sifat) fisik. Tidak seperti penempaan pixel pada komputer, untuk
mengubah suatu objek fisik dalam bentuk, posisi, atau properti dalam real-time
sangat sulit. Dalam perbandingan dengan “bit”, “atom” sangat kaku, mengambil
massa dan ruang.
Ada beberapa jenis TUI yang telah digerakkan
dari representasi berwujud (benda fisik) sebagai pusat dari umpan balik.
Contohnya adalah inTouch ((Brave, et al., 1998), curlybot (Frei, et al.,
2000a), dan topobo (Undian, et al, 2004). Jenis kekuatan umpan balik TUI ini
tidak tergantung pada representasi berwujud, sejak umpan balik aktif melalui
representasi berwujud sebagai saluran tampilan utama.
Sumber : http://freezcha.wordpress.com/2010/11/16/tangible-user-interface/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar